Duniatumbuhan.com – Sayuran menjadi tipe tanaman yang amat sering ditanam oleh para pecinta hidroponik. Hal tersebut tentu saja bukanlah sebuah kebetulan mengenali terdapat aneka keunggulan dari tanaman dari tipe sayuran tersebut sehingga banyak dikerjakan penanaman.
Salah satu sayuran yang dapat ditanam ialah sayuran bayam merah. Sayuran bayam merah tersebut mempunyai sedikit perbedaan yakni pada daun dan batangnya yang mempunyai warna merah sehingga disebut bayam merah.
Klasifikasi Tanaman Bayam
Apa saja sih yang menjadi klasifikasi ilmiah dari tanaman bayam ini? Berikut dibawah ini merupakan beberapa klasifikasi ilmiah dari tanaman bayam.
- Kingdom : Plantae
- Infra Kingdom : Streptophyta
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Divisi : Tracheophyta
- Super Divisi : Embryophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Caryophyllales
- Super Ordo : Caryophyllanae
- Famili : Amaranthaceae
- Genus : Spinacia L
- Spesies : Spinacia Oleracea L
Cara Menanam Bayam Hidroponik agar Berhasil
Untuk cara menanam sayuran bayam merah tersebut dapat memakai sistem penanaman hidroponik yang dapat dikerjakan tanpa memakai tanah. Sehingga, dapat dikerjakan oleh siapapun terutama bagi mereka yang sulit mendapati tanah subur.
Kenyataaan ini menjadikan bayam kian diminati dan dipilih menjadi menu makanan sehat sehari-hari. Maka dari itu, dapat memanfaatkannya dengan menghidupkan pekarangan dengan membudidayakan tanaman bayam ini.
Bagaimana jika pekarangan tidak tergolong dalam tipe tanah yang subur? Tidak perlu was-was karena masih bisa menanam dengan teknik hidroponik dan tanpa memakai tanah sama sekali.
Teknik hidroponik ialah cara menanam dengan menggunakan media air sebagai pengganti tanah. Cara menanam bayam hidroponik dengan baskom biasa dikerjakan oleh warga perkotaan minim memperoleh tanah subur.
Dalam prakteknya teknik cenderung lebih praktis dan mudah. Proses pemeliharaan juga tak mungkin menghabiskan banyak waktu.
Bahan yang dibutuhkan
- Benih bayam terdapat berbagai macam varietas dan tipedi toko pertanian. Tentukan terlebih dahulu benih dengan masa panen dan perawakan tanaman yang beragam sesuai dengan selera.
- Nutrisi hidroponik yang dipakai, umumnya memakai ialah ab-mix.
- Media penyemaian rock woll. Caranya yakni dengan memotong media tersebut dengan diameter 3cmx3cm dilubangi 9 titik.
- Menyiapkan net pot yakni pot plastik yang diberi lubang-lubang seperti jaring tersedia beraneka macam warna. Fungsi dari lubang ini ialah supaya akar mudah untuk bernafas.
- Kain flanel dipakai sebagai sumbu penyerapan nutrisi tanaman. Caranya dengan memotong kain ini memanjang sesuai dengan keperluan.
- Styrofoam yang digunakan sebagai dudukan dengan melubanginya sesuai dengan diameter net pot.
- Spayer atau alat penyemprot air digunakan untuk menyiram tanaman bayam dengan teknik hidroponik.
- Botol bekas air mineral berukuran 600ml, cara pemakaianya botol ini dipotong jadi dua, dan yang dipakai ialah bagian bawah botol.
Langkah menanam bayam hidroponik
Tahap yang utama dalam untuk cara tanam bayam hidroponik ialah melakukan persiapan peralatan yang akan dibutuhkan. Setelah alat dan bahan sudah siap, dapat melakukan cara menanam bayam hidroponik sederhana berikut ini:
- Siapkan benih yang akan disemaikan. Tetapi, dengan proses penanaman hidroponik, dapat segera melakukan proses penyemaian benih bayam ke media tanam sehingga proses pindah tanam tidak dibutuhkan.
- Siram media tanam memakai air secukupnya.
- Letakkan biji bayam yang telah disiapkan di atas media tanam tersebut. Sebaiknya setiap media tanam berisi 3-4 biji bayam supaya bayam dapat tumbuh dengan lebat.
- Letakkan media tanam di tempat teduh supaya proses perkecambahan bisa sangat cepat. Biasanya benih akan mengeluarkan daun dalam waktu tiga hari.
- Pindahkan media tanam ke tempat terkena matahari ketika sudah tumbuh paling sedikit dua daun.
- Periksa kelembapan air yang terdapat di media tanam supaya bayam tidak kering dan perkembangannya menjadi terhambat.
- Setelah diletakkan di tempat terkena cahaya matahari, biji bayam akan mulai tumbuh daun sejumlah 4-5. Setelah itu, bisa memindahkan bayam ke media tanam hidroponik.
- Gunakan sistem sumbu dan air tergenang. Bak penampung yang dipakai bisa terbuat dari papan kayu bentuk balok tanpa penutup. Wadah ini mampu membuat larutan yang ditampung lebih banyak dibandingkan talang air.
- Gunakan net pot dari gelas dengan diameter sedang dan beri lubang.
- Gunakan styrofoam untuk dudukan pot dan beri lubang. Sumbu dibuat dari kain flanel yang dipotong dengan panjang 3 cm.
Perawatan yang dibutuhkan
Dalam menggunakan cara menanam bayam hidroponik sederhana maka pada tahap ini wajib rutin memonitor tanaman supaya terhindar dari gulma dan hama penyakit. Untuk pemeliharaan dan pemeliharaan bayam hidroponik, dapat melakukan beberapa hal berikut ini :
- Lakukan penyiraman secara teratur tetapi tidak sampai membuat genangan air pada media tanaman. Paling penting ialah menjaga tanaman supaya tidak sampai kekeringan.
- Penyiangan yakni mememberikan pemeliharaan tanaman dengan melakukan pembersihan langsung rumput liar di dekat tanaman. Lakukan penyiangan supaya tidak memicu datangnya hama dan penyakit.
Usia Bayam Hidroponik Siap Panen
Sesudah melewati prosedur diatas kini tiba saat nya menikmati hasil dari tanaman bayam hidroponik yakni tahap pemanenan, cara memanen dapat dikerjakan dengan mencabut secara langsung bayam dengan pelan-pelan dan hati-hati supaya tidak merusak bayam.
Pada umumnya tanaman bayam telah mampu diunduh ketika usia bayam telah memasuki usia 25 hari sesudah penanaman.
Itulah cara tanam bayam secara hidroponik yang dapat diterapkan di rumah walau dengan lahan berukuran kecil. Selain bayam, bisa juga menanam sayuran lain yang tak kalah bergunanya dengan menggunakan cara menanam bayam hindroponik dengan baskom atau metode hidroponik lain sebagainya.
Leave a Reply