Sayuran Bayam: Taksonomi, Jenis, Manfaat, Hingga Cara Merawat

Duniatumbuhan.comHampir setiap orang pastinya sudah tidak asing dengan sayuran bayam. Sayuran ini adalah tumbuhan berwarna hijau yang daunnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Mulai dari anak-anak, lansia, serta ibu hamil.

Walaupun berasal dari Amerika, tetapi bayam juga dapat ditanam dan dibudidayakan di wilayah Asia, termasuk Indonesia lho. Bayam sendiri bisa tumbuh dengan baik dan subur di manapun, baik di dataran rendah hingga tinggi. Asalkan mendapat sinar matahari yang cukup.

Umumnya waktu yang tepat untuk menanam bayam yaitu di permulaan musim kemarau dengan tingkat suhu berkisar 25-36 derajat celcius. Adapun kadar tanah yang baik untuk ditanami bayam yaitu 6-7 pH.

Mengenali Lebih Dalam Tentang Sayuran bayam

Bayam merupakan sayuran yang rendah akan kalori namun kaya akan serat. Hal itu membuatnya menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi saat diet. Tidak hanya itu, terdapat kandungan nutrisi lainnya yang juga terdapat pada bayam, seperti magnesium, vitamin, kalium, kalsium, asam folat, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui lebih mendalam terkait bayam, yuk simak pembahasan detailnya di bawah ini!

Taksonomi Bayam

Bayam adalah salah satu varian tanaman hijau dengan nama latin yaitu Amaranthus spp. Berikut ini adalah rincian dari Taksonomi Bayam.

Kingdom Plantae.
Sub kingdom Tracheobionta
Sub divisi Spermathopyta
Division Magnoliophyta
Class Magnoliophyta
Sub classis Caryophyllidae
Family Amaranthaceae
Genus Amaranthus
Species Amaranthus L (Amaranthus spp)

Jenis-Jenis sayur bayam di Indonesia

Jenis-Jenis sayur bayam

Pada dasarnya ada banyak varian sayur bayam yang dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Jenis sayur bayam sering dijumpai antara lain:

1. Bayam Hijau

Jenis bayam pertama yaitu bayam daun dan merupakan jenis bayam yang banyak ditemukan di Indonesia. Daun dimilikinya berbentuk bulat dan teksturnya tipis. Batangnya pun tidak begitu tebal dan cenderung kurus. Dengan karakter seperti itu, membuat bayam ini mudah untuk diolah dan proses masaknya pun tidak begitu lama.

Baca Juga :  Cara Menanam Bayam Hidroponik Sederhana Dengan Baskom

Untuk kandungan di dalamnya, bayam hijau mengandung beta karoten dan klorofil yang cukup tinggi dibandingkan dengan bayam jenis lainnya. Hal itu membuat warna hijau pada bayam jadi lebih cerah.

2. Bayam Jepang

Banyak yang mengira bahwa bayam Jepang merupakan sawi hijau, dikarenakan bentuknya yang begitu mirip. Padahal kedua jenis sayuran ini sangat berbeda. Bayam Jepang sendiri mempunyai daun yang teksturnya lebih tipis dan layaknya bayam pada umumnya. Rasa yang dimilikinya juga tidak sepahit sawi hijau, justru rasanya sedikit lebih manis. Seringkali bayam Jepang diolah dengan cara ditumis dan dijadikan lauk pendamping dengan nasi putih hangat.

3. Bayam Merah

Di antara jenis bayam lain, tampilan bayam merah terlihat sangat menarik. Walaupun diberi nama bayam merah, tetapi aslinya justru berwarna merah keunguan. Hal yang membuat warna bayam ini berbeda dari bayam lainnya karena mempunyai pigmen warna merah yang sangat dominan.

Batang yang dimilikinya cenderung berair dan lemah. Daunnya pun memiliki tekstur lemas dan bentuknya bulat seperti telur. Sehingga membutuhkan waktu yang tidak lama untuk memasaknya. Meskipun begitu, kandungan vitamin di dalamnya dinilai lebih tinggi dibanding dengan bayam jenis lain.

4. Bayam Batik

Selain bayam merah, bayam jenis ini juga mempunyai tampilan unik. Bayam batik sendiri merupakan perpaduan antara bayam hijau dan merah. Sehingga warna daun yang dimilikinya ada dua, yaitu hijau dan merah. Untuk warna merah biasanya terletak di tengah bagian serat daun, sementara warna hijaunya terletak di area pinggir daun.

Batang dari bayam batik tidak mempunyai serat dan daunnya berbentuk bulat nan lebar. Proses pertumbuhan bayam Batik terhitung sangat cepat, sebab ketika sedang bunga maka bayam otomatis akan mati. Umumnya, masa panen bayam batik terjadi sejak usia 25 hari setelah dilakukan penanaman.

Cara menanam dan merawat bayam

Cara menanam dan merawat bayam

Sebelum menanam bayam, pastikan lokasi penanamannya berada di area terbuka yang cukup banyak terkena sinar matahari dengan kekeringan tanah yang cukup baik. Jangan lupa juga untuk menyiapkan beberapa bahan (benih, tanah) dan peralatan (pot, sarung tangan, sekop). Jika sudah lakukan tahapan berikut.

  1. Semai benih sekitar 2-3 benih bayam ke tray semai. Tunggulah selama 5-14 hari sampai benih mulai muncul kecambah.
  2. Jika bibit bayam telah tumbuh 3-4 daun, pindahkan benih ke dalam pot. Lakukan langkah ini dengan hati-hati supaya akar tanaman tidak rusak. Saat menempatkannya usahakan berada di tempat yang terkena cahaya matahari.
  3. Berikan pupuk pada bayam. Ada baiknya gunakan pupuk organik, yang akan membuat bayam tumbuh dengan sehat karena memiliki kandungan yang alami.
  4. Siram bibit tersebut secara rutin supaya dapat tumbuh subur.
  5. Selang 40-45 hari setelah pemindahan ke polybag, kamu dapat memanen bayam yang telah ditanam.
Baca Juga :  3 Cara Menanam Bawang Putih di Pot atau Polybag

Pada dasarnya, bayam juga perlu dilakukan perawatan secara teratur dan tidak sembarangan, supaya pertumbuhannya tetap maksimal. Untuk merawat bayam dengan tepat adalah sebagai berikut:

  • Jika pertumbuhannya melambat, berikan pupuk atau suplemen.
  • Tipiskan bibit kecambah sekitar 4 inci apabila telah tumbuh 2 inci.
  • Gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan tanah.
  • Taruh bayam di tempat yang dingin dengan suhu mencapai -9 derajat celcius.

Manfaat mengonsumsi sayur bayam

Manfaat mengonsumsi sayur bayam

Ada banyak nama nama sayuran yang bisa Anda konsumsi untuk kesehatan badan, salah satunya yaitu sayur bayam ini.

Dengan beragam kandungan nutrisi dan gizi yang ada pada bayam, membuat sayuran ini sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Adapun manfaat dari bayam tersebut meliputi:

1. Menjaga kesehatan mata

Di dalam bayam terdapat kandungan karotenoid yang terdiri dari lutein, beta karoten, serta zeaxanthin. Kandungan itu diketahui sangat ampuh dalam menjaga kesehatan pada mata. Selain itu, juga bisa menurunkan risiko penyakit rabun senja hingga degenerasi makula.

2. Mencegah kanker

Zat karotenoid, zeaxanthin, dan lutein pada bayam termasuk sangat tinggi kadarnya. Sehingga cukup ampuh dalam melawan dan mencegah tubuhnya radikal bebas. Sehingga orang yang mengonsumsi bayam secara rutin akan terhindar dari penyakit kanker.

3. Meredakan peradangan

Bayam memiliki antioksidan yang kandungannya cukup tinggi. Sehingga mampu memerangi radikal bebas yang mengakibatkan sakit radang, seperti rheumatoid arthritis. Penyakit tersebut nantinya akan membuat sendi terasa nyeri.

4. Menjaga kesehatan kulit

Kandungan antioksidan yang ada di dalam bayam selain untuk menjaga kekebalan tubuh, juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan pada kulit lho. Antioksidan ini akan menjaga kesehatan kulit dari dalam dari serangan bahaya apapun, terutama radikal bebas.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tidak hanya antioksidan yang tinggi, vitamin dan mineral di dalamnya juga cukup tinggi. Antara lain folat, vitamin A dan C, serta magnesium. Kandungan nutrisi tersebut dipercaya dapat menaikkan sistem kekebalan pada tubuh.

Baca Juga :  Sayuran Kale: Taksonomi, Jenis, Cara Menanam & Manfaatnya

6. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Dengan mengonsumsi sayur bayam juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular. Hal itu dikarenakan, terdapat kandungan nitrat di dalamnya. Sehingga dapat menurunkan segala macam risiko penyakit, seperti tekanan darah hingga gangguan jantung.

7. Mencegah anemia

Seperti yang diketahui bahwa bayam adalah salah satu sumber kandungan zat besi yang terbaik. Akan tetapi sayuran satu ini di dalamnya juga terkandung Oksalat. Di mana serapan zat besi pada tubuh bakal berhenti karena adanya kandungan ini. Nah untuk mengatasinya, jangan lupa dibarengi dengan mengonsumsi vitamin C agar zat besi berhasil terserap.

Loader image

Bayam merupakan tanaman yang berbentuk perdu dan tingginya dapat mencapai ± 1½ meter. Bayam merah memiliki ciri-ciri berdaun tunggal, ujung runcing, lunak, dan lebar. Batangnya lunak dan berwarna putih kemerah-merahan. Bunga bayam merah ukurannya kecil mungil dari ketiak daun dan ujung batang pada rangkaian tandan.

Terlalu banyak asupan bayam pada satu waktu atau selama periode waktu tertentu dapat memiliki efek toksik pada tubuh. Kemudian, mengonsumsi bayam secara berlebihan juga menimbulkan masalah perut seperti gas, kembung, dan kram, bayam juga dapat menyebabkan masalah perut ini karena kandungan serat yang tinggi.

Demikianlah pembahasan detail mengenai sayuran bayam. Jangan lupa untuk selalu rutin mengonsumsi makanan bergizi yah, agar kondisi kesehatan tubuh tetap terjaga. Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel :
About Ibnoe

Ibnoe penulis DuniaTumbuhan.com, adalah seorang tukang kebun berusia 40 tahun, memulai perjalanan saya di dunia tanaman saat remaja. Melalui pengalaman luas saya dalam berkebun, saya cenderung memberikan konten berkebun dengan kualitas terbaik dan paling mendalam di internet.

Leave a Comment