Struktur Morfologi Bunga dan Fungsinya [Panduan Lengkap]

Duniatumbuhan.comMengetahui struktur morfologi bunga lengkap dengan fungsinya akan membantu Anda membudidayakannya dengan mudah. Di artikel ini, Anda akan mempelajari bagian-bagian bunga serta fungsinya.

Secara umum, setiap organ pada bunga satu dan lainnya berfungsi sama. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini, ya.

Fungsi Bunga pada Tumbuhan

Secara biologis, bunga memiliki fungsi sebagai media reproduksi suatu tanaman. Beberapa spesies tumbuhan juga hadir dengan beberapa warna yang menarik dan indah.

Tanaman yang seperti itu biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Apalagi tanaman yang mengandung nektar, banyak serangga yang mudah mendekat. Nah, keberadaan serangga inilah yang akhirnya membantu proses penyerbukan.

Struktur Morfologi Bunga Lengkap

Tidak hanya organ reproduksinya saja, setiap bagian yang ada pada bunga memiliki peran sendiri-sendiri untuk tanaman tersebut.

1. Tangkai Bunga

Satu-satunya bagian dari bunga yang memiliki sifat batang adalah tangkai bunga. Di beberapa tumbuhan bahkan ditemukan daun-daun peralihan. Daun peralihan ini biasanya warnanya mirip daun dan dominan hijau, meskipun masih menjadi bagian dari tangkai bunga.

2. Dasar Bunga

Receptaculum atau dasar bunga adalah bagian yang terletak di ujung tangkai. Beberapa ruasnya yang cenderung pendek memiliki bagian yang sering melebar.

Oleh karena itu, beberapa daun yang sudah bermetamorfosis biasanya menjadi bagian dari bunga karena tersusun satu sama lain.

3. Perianthium

Perianthium ini adalah bagian bunga yang fungsinya sebagai perhiasan. Selain menjadi hiasan, keberadaan perianthium ini mencakup bagian lain yang berperan sebagai organ reproduksi.

Cakupan perianthium di antaranya meliputi:

Calix/ Kelopak Bunga

Lingkaran terluar yang ada pada bunga disebut dengan calix atau kelopak bunga. Kelopak ini berperan melindungi bunga ketika masih berbentuk kuncup.

Baca Juga :  Bunga Merak: Cara Menanam dan Merawat (Manfaat Tanaman)

Mahkota Bunga

Mahkota bunga atau tajuk bunga (corolla) terletak di lingkaran dalam dan fungsi utamanya adalah sebagai hiasan. Bagian ini warnanya bukan lagi hijau dan terdiri dari beberapa daun mahkota.

Alat Kelamin Jantan (Androecium)

Bagian ini awalnya adalah daun yang lalu mengalami metamorfosis. Nantinya bagian ini akan memproduksi serbuk sari.

Androecium biasanya terdiri dari beberapa benang sari yang tersusun atau bisa juga berlekatan. Bagian ini berbeda dari jenis bunga satu dan bunga lainnya.

Alat Kelamin Betina (Gynoecium)

Bagian berikutnya adalah alat kelamin betina, atau yang lebih umum disebut dengan putik. Gynoecium ini adalah metamorfosis dari daun buah.

Pada umumnya, terdapat beberapa bagian putik pada satu bunga. Setiap putik itu memiliki beberapa daun buah.

Struktur Morfologi Bunga Mawar

Lalu bagaimana struktur morfologi pada bunga mawar? Apakah ada perbedaan dengan struktur umum yang dijelaskan di atas? Berikut ini adalah uraian lengkap tentang morfologi bunga mawar.

1. Akar

Bunga mawar adalah tanaman yang memiliki akar serabut memanjang. Bagian ini memiliki warna kecoklatan hingga coklat tua.

Akar bunga hias yang satu ini bentuknya membulat dan panjang, yang mana memegang peranan vital dalam pertumbuhan tanaman yang satu ini. Selain sebagai pusat pertumbuhan, akar pada bunga mawar berfungsi untuk menjaga tanaman tetap tegak dan kuat.

Selain itu, tentu saja akar ini bertanggungjawab atas penyerapan air dan unsur hara yang ada di tanah.

2. Batang

Pada bunga mawar, batangnya memiliki bentuk yang bulat dan panjang, serta seringkali tidak beraturan. Sebagian besar bunga mawar memiliki batang yang berduri dan bercabang-cabang.

Bekerja sebagai penopang cabang dan bunga, batang ini biasanya berwarna hijau lumut kecoklatan hingga abu-abu.

Bunga mawar memiliki batang yang relatif kecil sehingga rentan patah ketika diserang predator. Namun karena durinya tidak main-main tajamnya, beberapa jenis bunga mawar jarang sekali didekati predator.

3. Daun 

Secara umum, bunga mawar memiliki setidaknya 5 anak daun di satu cabang. Bentuk daunnya bulat kecil memanjang yang ukurannya mencapai 3 cm. Namun ada variasi bentuk daun di bunga ini.

Beberapa meruncing dan ada juga yang bergerigi. Nah, daun bunga ini menopang pada batang. Awalnya daun berwarna hijau muda namun juga bisa menjadi hijau tua dengan semburat merah keunguan.

Baca Juga :  Bunga Lavender: Cara Menanam, Merawat, dan Taksonomi

4. Bunga

Bagian bunganya adalah yang paling menarik untuk para pecinta tanaman hias. Ada beberapa lapisan bunga yang jumlahnya bisa mencapai 26 lapisan, bahkan lebih.

Seperti yang kita tahu, bunga mawar memiliki warna yang beragam. Beberapa di antaranya beraroma menawarn.

5. Biji

Biji bunga mawar terdapat di bagian bunganya. Bentuknya oval dan sangat kecil serta warnanya cenderung putih kecoklatan.

Bunga mawar ini biasanya dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kebiasannya, yaitu:

  • Mawar perdu, yang tumbuhannya pendek seperti semak dan akar serta rantingnya harus rajin dipangkas.
  • Mawar pohon.

Struktur Morfologi Bunga Anggrek

Anatomi bunga anggrek juga tidak kalah menariknya. Di bagian ini, Anda bisa mempelajari tentang bagian-bagian tubuh tanaman anggrek yang mungkin selama ini hanya Anda kenali bunganya.

1. Akar

Anggrek adalah tanaman yang akarnya berbentuk silinder dan dagingnya lunak. Tidak jarang akarnya ini mudah patah. Ujung akar berbentuk meruncing dan biasanya licin agak lengket.

Akar anggrek memiliki lapisan filamen. Dan apabila warna akar menjadi putih keperakan, berarti tanaman ini dalam keadaan kering.

2. Batang

Untuk batangnya, anggrek punya berbagai macam bentuk, tergantung pada spesiesnya. Beberapa berdaging, namun tidak jarang juga yang keras.

Berdasarkan jenis batangnya, anggrek dibedakan menjadi dua tipe, yaitu simpodial (berumbi semu) dan monopodial (tunggal).

3. Daun

Tanaman anggrek juga punya daun yang bentuknya macam-macam. Beberapa berdaun oval dan ada juga yang seperti telur terbalik.

Bagian daun pada anggrek adalah salah satu yang bisa Anda jadikan patokan untuk mengenali spesies anggrek tersebut.

Namun sebagian besar daunnya tidak bergerigi dan tepi daunnya sejajar dengan tulang daun. Beberapa anggrek memiliki warna tulang daun yang menjadikannya corak cantik pada daunnya.

4. Bunga

Bunga pada anggrek selalu terdiri dari kelopak daun, mahkota, benang sari, kepala putik, dan calon buah. Kelopak daunnya biasanya terdiri dari tiga lembar.

Warna dan corak yang terdapat pada bunganya membuat tanaman ini indah dan menarik serangga sehingga terjadi penyerbukan.

5. Biji

Biji atau buah tanaman anggrek bentuknya berbeda-beda. Misalnya anggrek lentera memiliki enam rusuk. Tiga di antaranya adalah rusuk sejati dan sisanya terletak di bunga yang berlainan.

Baca Juga :  Mengenal Taksonomi, Jenis, Cara Menanam, dan Manfaat Bunga Teratai

Pada umumnya, buah dari tanaman ini memiliki warna kekuningan hingga coklat. Di dalam buah tersebut terdapat banyak biji yang kecil dan halus.

Struktur Morfologi Bunga Kembang Sepatu

Kembang sepatu adalah salah satu bunga yang memiliki morfologi yang unik. Masuk dalam keluarga Malvaceae dan genus Hibiscus, Anda perlu mengetahui tentang bunga ini lebih dalam.

1. Akar

Akar bunga sepatu tergolong dalam akar tunggang. Warnanya sama dengan akar-akar lain pada umumnya.

Meskipun akarnya coklat dan kotor, kemampuannya untuk masuk ke dalam tanah hingga 60 cm membuat bunga sepatu memiliki warna yang menawan.

2. Batang

Bunga sepatu tergolong tanaman perdu. Ukurannya bisa mencapai tinggi 3 meter, namun tidak jarang ada tanaman yang lebih tinggi dari itu.

Batang bulat dan berkayu ini biasanya memiliki ukuran sekitar 9 cm. Untuk batang yang masih muda, warnanya biasanya ungu. Namun ketika sudah tua ia akan memutih dan cenderung kotor.

3. Daun

Tanaman berbunga yang satu ini memiliki daun tunggal dengan tepig yang tidak rata. Ujungnya berbentuk runcing dan pangkalnya cenderung tumpul.

4. Bunga

Seperti tanaman hias pada umumnya, bagian bunga adalah yang paling menarik. Bentuknya yang tunggal dan seperti terompet membuat bunga sepatu terlihat berbeda di keramaian.

Warna bunganya beragam, tergantung pada spesiesnya. Namun bunga ini tidak memiliki aroma sama sekali.

Bunga sepatu biasanya berhias mahkota yang memiliki hingga 20 daun mahkota. Kelengkapan benang sarinya juga banyak, sehingga bentuknya menyerupai tabung.

Bagian yang melengkung keluar mahkota itu adalah tangkai putik bunga sepatu. Bahkan Anda bisa melihat kalau serbuk sarinya sudah penuh atau belum

5. Biji

Biji bunga sepatu biasanya berbentuk oval dan sangat kecil, mencapai 4 mm. Namun tidak jarang juga bunga sepatu yang steril. Biji-biji ini bisa Anda ambil apabila berniat untuk membudidayakannya.

Kesimpulan

Jadi begitulah beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang morfologi bunga. Setelah Anda mengetahui struktur morfologi bunga semoga Anda semakin mahir dan jago dalam membudidayakan tanaman hias favorit Anda.

Bagikan Artikel :
About Ibnoe

Ibnoe penulis DuniaTumbuhan.com, adalah seorang tukang kebun berusia 40 tahun, memulai perjalanan saya di dunia tanaman saat remaja. Melalui pengalaman luas saya dalam berkebun, saya cenderung memberikan konten berkebun dengan kualitas terbaik dan paling mendalam di internet.

Leave a Comment