Pohon Pinus: Menanam, Merawat, Jenis dan Manfaat

Duniatumbuhan.com – Sebenarnya tidak sulit untuk membudidayakan Pohon Pinus. Selain menghasilkan banyak manfaat, pohon yang satu ini memiliki tampilan menarik untuk kebutuhan lansekap di rumah Anda.

Tapi bukan berarti pohon ini tidak membutuhkan perawatan khusus, ya. Selain itu, ada beberapa tipe pinus yang mungkin cocok dengan keperluan Anda. simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Pohon Pinus?

Apa itu Pohon Pinus

Pohon Pinus adalah pohon hutan penghasil kayu yang juga disebut Pohon Tusam. Pinus berasal dari famili yang sama dengan spruce dan fir. Anda menemukan banyak pohon ini di dataran tinggi karena kecenderungannya untuk tinggal di tempat bersuhu rendah.

Memiliki nama Pinus, pohon ini suka tumbuh bergerombol. Meskipun mudah dibudidayakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

Salah satunya adalah kondisi tanah yang asam, berpasir, dan daya serap baik. Tidak heran jika pohon ini lebih banyak tumbuh di dataran tinggi bersuhu 18 derajat atau lebih rendah.

Awalnya pohon ini muncul di belahan bumi bagian utara. Namun sekarang Anda bisa menemuinya di beberapa kawasan tropis di belahan bumi bagian selatan, termasuk Indonesia.

Deskripsi Pohon Pinus

Nama Umum Tusam / Pinus
Nama Ilmiah Pohon Pinus
Nama Latin Pinus
Keluarga / Family Pinaceae
Tipe Tanaman Pohon peneduh dan penghasil kayu
Ukuran Tanaman (Panjang) 20-10 meter
Lebar tanaman 70-90 cm
Cahaya Sebaiknya terlindung dari sinar matahari
Air Kebutuhan airnya sedang
Hama Burung, semut, kutu lilin, jamur
Penyakit Dumping off dan bercak daun
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Divisi Spermatophyta
Sub Divisi Gmnospermae
Ordo Conifer
Famili Pinaceae
Genus Pinus
Spesies Pinus merkusii Jungh. et de Vriese

Jenis-Jenis Pohon Pinus

Saat ini ada banyak sekali yang berusaha membudidayakan pinus, bahkan mencari tahu cara membuat bonsai pinus. Pada dasarnya ada puluhan jenis pinus yang masih tumbuh di dunia. Di bawah ini adalah daftar nama pinus yang paling umum dan populer.

Jenis-Jenis Pohon Pinus

  1. Pinus Putih Timur (Pinus strobus)
    Pohon ini banyak tumbuh di Amerika utara dan kayunya bermanfaat untuk membuat furniture. Selain itu, pohonnya pun cantik untuk menghias taman. Tingginya mencapai 30 meter.
  2. Pinus Aleppo (Pinus halepensis)
    Pohon yang satu ini cukup tahan dengan kekeringan bahkan akan mudah tumbuh di lahan bekas kebakaran. Daun jarumnya berwarna hijau kekuningan dan tingginya bisa mencapai 18 meter.
  3. Pinus Coulter (Pinus coulteri)
    Pinus yang satu ini pohonnya bisa tumbuh di berbagai tanah, dan cenderung menyukai tanah berbatu. Karena pohonnya berat, tanaman ini sering ditemukan di taman berukuran besar. Tingginya bisa mencapai 30 meter.
  4. Pinus Austria (Pinus Nigra)
    Pohonnya bisa mencapai tinggi 30 meter. Yang membuat pinus ini khas dan berbeda adalah warna buahnya yang gelap. Namun sayangnya jenis pinus yang ini rentan terhadap penyakit dan hama.
  5. Pinus Rocky Mountain Bristlecone (Pinus aristata)
    Meskipun pertumbuhannya cenderung lambat, umurnya lebih panjang dari jenis pinus lainnya, lho. Yang paling tua mencapai 4000 tahun dan tingginya 90 meter.
  6. Pinus Pulau Canary (Pinus canariensis)
    Pohonnya berasal dari Pulau Canary dan bergerombol membentuk kanopi. Anda pun bisa mencium aroma pinus dari pohonnya. Tingginya bisa mencapai 24 meter dan cenderung tidak tahan dingin.
  7. Pinus Chir (Pinus roxburghii)
    Pohonnya cenderung lebih pendek daripada jenis pinus lainnya. Namun kayunya tahan lama dan mudah dibiakkan. Pinus ini awalnya ditemukan di Himalaya dan sekarang juga bisa dijadikan Pohon Pinus bonsai.
  8. Tusam Sumatera (Pinus merkusii)
    Pinus yang satu ini asli dari Indonesia. Untuk membudidayakannya pun cukup mudah, baik dari biji Pohon Pinus maupun batang. Pohon ini banyak ditemukan di Sumatera tapi juga tumbuh di Filipina, India, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
Baca Juga :  Pohon Pule Liar, Tanaman Angker yang Kaya Manfaat

Kondisi Penanaman Pohon Pinus

Secara umum, pinus tidak terlalu suka dengan matahari dan mudah tumbuh di udara yang sejuk hingga dingin. Tanaman runjung yang satu ini juga tidak bisa terkena air yang berlebihan atau mengalami dehidrasi.

Dengan memperhatikan beberapa poin di bawah ini, Anda akan dengan mudah membiakkan Pohon Pinus hias maupun jenis lainnya.

Kapan Harus Menanam Pohon Pinus?

Menanam Pohon Pinus kecil bisa kapan saja. Kunci dari menanam pohon ini dari biji adalah tanah yang benar, asupan air yang pas, sinar matahari yang sesuai, dan biji yang berkualitas. Selain itu, pastikan pinus yang Anda tanam sesuai dengan ketinggian tanam.

Berapa Lama Pohon Pinus Bisa Tumbuh?

Lalu, berapa lama Pohon Pinus tumbuh? Lama tidaknya pohon ini tumbuh tergantung pada jenis pinus dan kecocokannya dengan habitat.

Beberapa jenis pinus sudah bisa terlihat pertumbuhannya di 5 tahun pertama dan akan semakin besar di tahun kesepuluh. Di sisi lain, tanaman ini bisa hidup hingga 1000 tahun rata-rata.

Persiapan Menanam Pohon Pinus

Terlepas dari Anda akan menanam dari biji atau benih, pastikan jenisnya sesuai dengan iklim dan tanah yang dibutuhkan pohon tersebut. Pertumbangkan juga apakah bibit ditanam langsung di tanah atau menggunakan polybag. Pinus juga akan sulit tumbuh apabila ditanam ketika hari sedang berangin, suhu lebih dari 30 C, dan kering.

Bagaimana Cara Menanam Pohon Pinus?

Di titik ini tentu Anda ingin tahu cara menyemai biji pinus. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menanam pinus, yaitu dengan bibit dan dengan benih.

Cara Menanam Pohon Pinus

Menanam Pinus Melalui Bibit

  1. Pilih bibit yang tepat dan paling sesuai dengan ketinggian tanah maupun iklim.
  2. Pertimbangkan apakah bibit akan langsung ditanam di tanah atau di polybag.
  3. Siram tanah sekitarnya agar tempat tumbuhnya lembab. Namun jangan berlebihan karena dapat membuat akar pinus busuk.
  4. Tanam pinus di tempat yang jauh dari matahari, berarea luas, dan suhu sejuk.
  5. Sebaiknya menanam pinus tidak ketika kondisi sedang berangin dan kering.
  6. Lepaskan polybag setelah akar pinus tumbuh.
Baca Juga :  Pohon Glodokan Tiang: Menanam, Merawat, Nama Latin dan Manfaat

Menanam Pinus Dengan Benih

  • Gunakan biji pinus yang matang, biasanya berwarna coklat keunguan.
  • Simpan benih selama 60 hari lalu pindahkan ke pot atau polybag.
  • Letakkan mereka di tanah yang lapang sekitar setahun.

Menanam pinus dari benih memang lebih mudah daripada dari bibit. Namun Anda harus membeli benihnya dulu.

Bagaimana Cara Merawat Pohon Pinus (Pohon Tusam)?

Meskipun mudah dibudidayakan, Anda tidak akan sampai di titik persemaian pinus apabila tidak memenuhi syarat perawatan tumbuhan runjung satu ini. Apabila pinus ditanam di area yang tidak sesuai dengan habitatnya, Anda hanya perlu memastikan kecukupan nutrisinya.

Kebutuhan Cahaya Matahari

Tergantung dari jenisnya, semua pinus membutuhkan cahaya matahari untuk tumbuh. Namun ada pinus yang bisa menerima full sun, ada juga yang perlu sedikit matahari. Pastikan dulu jenis pinus yang Anda tanam, ya.

Kebutuhan Air

Pinus butuh tanah yang lembab untuk tumbuh namun tidak bisa terlalu basah. Pastikan Anda memberikan cukup air agar tanaman tidak dehidrasi.

Suhu Tanaman yang Sesuai

Tanaman ini bisa tumbuh di area dengan iklim sejuk, sekitar 18-28C. Apabila lebih atau kurang dari itu, pinus akan mudah mati. Tanaman ini memang tahan kering, namun perhatikan nutrisinya.

Kelembaban

Pinus suka tempat lembab. Tingkat kelembabannya sekitar 83-86% dan tentu saja hal itu juga tidak lepas dari asupan air yang pas.

Tanah

Tanahnya sebaiknya memiliki asam sedang, antara pH 4,5 hingga pH 5,5. Kondisinya pun harus gembur dan subur, karena meskipun tidak memerlukan unsur hara yang tinggi, pinus tetap perlu media yang bernutrisi.

Mulsa

Keberadaan mulsa sangat penting untuk pertumbuhan pinus, baik yang ditanam dari bibit maupun benih. Anda bisa menggunakan pasak kayu agar rumput liar tidak tumbuh.

Baca Juga :  Pohon Trengguli (Cassia Javanica): Cara Menanam dan Merawat

Perawatan Saat Musim dingin

Anda bisa menutupi batang pohon dengan jerami ketika suhu mencapai 10 hingga 3 derajat Celcius. Tapi jika pohon masih berada di dalam pot, Anda bisa memasukkannya ke dalam rumah. Di musim dingin, pinus tidak butuh banyak kelembaban.

Pemangkasan (Batang)

Anda tidak perlu memangkas pinus sama sekali. Tapi jika pohon ini adalah tanaman yang bersifat dekoratif dan untuk hiasan atau bonsai, pangkas secukupnya. Anda juga harus memperhatikan waktu memangkas, terutama apabila batangnya terserang jamur. Pastikan Anda melakukannya di bulan kering, mengingat jamur akan mudah menginfeksi batang yang sehat di bulan basah.

Pupuk

Anda bisa memberikan pupuk secara berkala. Pupuk yang cocok digunakan adalah NPK dengan rasio 10-10-10. Untuk 5 cm diameter, Pohon Pinus perlu 1 kilogram pupuk.

Makanan

Makanan untuk pinus biasanya cukup dengan memperhatikan asupan air, matahari, dan pupuk. Apabila semuanya aman, pinus akan tumbuh dengan sehat.

Perkembangbiakan

Pinus bisa dibiakkan melalui bibit dan benih. Anda juga bisa mengoleksinya sebagai bonsai, mengingat pinus adalah tumbuhan berkayu.

Hama & penyakit

Penelitian menyebutkan bahwa hama pinus adalah burung, semut, kutu lilin, dan jamur. Biasanya menyerang di musim dingin. Sedangkan penyakitnya adalah akar membusuk dan bercak daun. Untuk membasminya perlu digunakan pestisida organik.

Manfaat Pohon Pinus Bagi Manusia

Manfaat Pohon Pinus Bagi Manusia

 

Bicara soal Pohon Pinus dan manfaatnya ada banyak kebaikan yang bisa Anda nikmati dengan memiliki tanaman ini di kebun Anda, antara lain:

  • Sumber vitamin C dan antioksidan (kulit dan daunnya),
  • Mengobati gangguan pernapasan (ekstraknya),
  • Meredakan nyeri otot (essential oil-nya),
  • Menurunkan stress.

Apakah Pohon Pinus Beracun?

Pinus tidak beracun selama kondisinya sehat. Oleh karena itu pastikan kulit dan jarumnya bebas dari penyakit agar tidak mempengaruhi mahluk hidup di sekitarnya.

Kesimpulan

Setelah mengetahui segudang manfaat Pohon Pinus untuk apa hingga berbagai keuntungan yang Anda dapatkan, apakah Anda berniat menanam pohon ini? Relatif mudah dikembangkan, Pohon Pinus bisa menjadi alternatif tanaman untuk Anda yang ingin tamannya terasa teduh dan segar.

Bagikan Artikel :
About Ibnoe

Ibnoe penulis DuniaTumbuhan.com, adalah seorang tukang kebun berusia 40 tahun, memulai perjalanan saya di dunia tanaman saat remaja. Melalui pengalaman luas saya dalam berkebun, saya cenderung memberikan konten berkebun dengan kualitas terbaik dan paling mendalam di internet.

Leave a Comment